i was just thinking, gara- gara gue ngambil tes tentang kepribadian di www.mypersonality.info/
gue jadi mikirin satu hal karena gue ngebandingin jawaban gue dengan temen gue.
ternyata hasil personality tes temen gue itu bertolak belakang banget sama hasil tes gue. terus? kenapa selama ini kita bisa berteman kalo ternayata personality kita bertolak belakang?
gue mulai memikirkan beberapa kemungkinan yang bisa terjadi :
1. gue dulu emang berteman baik, dulu. ngga tau sekarang gimana
2. mungkin gue selama ini cuma menangin ego gue yang bilang "kalo sekarang temenan, sampe nanti juga tetep bakal temenan" tanpa ngeliat perubahan- perubahan yang ada.
3. gue sadar kalo kita beda, tapi karena gue udah bikin statement "gue temenan sama dia" gue selalu nutup mata ketika gue mulai sadar kita beda (bahasa gampangnya : munafik)
nah, terus pasti muncul kan pertanyaan kenapa lo tau lo ga cocok terus lo tetep jalanin aja kaya ga ada apa-apa?
menurut gue, alasan yang paling klise ketika orang melakukan atau mengucap kemunafikan it's simply because you don't want to hurt his/her feeling.
alasannya sepele, tapi ujungnya bakal panjang. kasus ini seriiiing banget gue alami. gue sering kejebak di situasi yang gue ngga suka atau dengan orang yang ngga gue suka terus gue tetep berusaha bertahan disitu karena that-fucking-cliche-thing-that-i-always-can't-handle-it dan akhirnya gue terhanyut dengan perasaan ngga mau nyakitin dan akhirnya gue membuat kebohongan kebohongan supaya ngga menyakiti perasaan orang itu.
lama- kama gue gerah juga punya sifat kayak gitu.
anybody can help me? -,-
May 29, 2010
May 15, 2010
teori kaca spion
I re-post this from typaw's. and i really looovvvveee it :)
a verry good theory, indeed..
"Kenangan udah berlalu, jangan terlalu fokus sama kenangan, fokuslah sama apa yang ada sekarang (kaca depan atau jalan yang didepan). Kenangan boleh dilihat sekali-kali, asal jangan terlalu sering karena kenangan bisa merusak apa yang ada didepan. Jadikan kenangan sebuah panutan supaya kita ngga mengulangi kesalahan yang sama."
masa lalu/ kenangan itu kayak kaca spion.
a verry good theory, indeed..
"Kenangan udah berlalu, jangan terlalu fokus sama kenangan, fokuslah sama apa yang ada sekarang (kaca depan atau jalan yang didepan). Kenangan boleh dilihat sekali-kali, asal jangan terlalu sering karena kenangan bisa merusak apa yang ada didepan. Jadikan kenangan sebuah panutan supaya kita ngga mengulangi kesalahan yang sama."
masa lalu/ kenangan itu kayak kaca spion.
May 12, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)